Pelaku Kejahatan: Profil dan Motivasi


Pelaku kejahatan seringkali menjadi sorotan dalam berbagai kasus kriminal yang terjadi di masyarakat. Namun, siapa sebenarnya pelaku kejahatan ini? Apa yang mendasari mereka untuk melakukan tindakan kriminal? Dalam artikel ini, kita akan membahas profil dan motivasi dari pelaku kejahatan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh psikolog kriminal, Prof. John Doe, pelaku kejahatan memiliki beragam profil yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari latar belakang keluarga yang kurang harmonis, ada pula yang mengalami gangguan mental, dan ada juga yang terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Namun, ada satu hal yang umumnya dimiliki oleh pelaku kejahatan, yaitu kecenderungan untuk melanggar hukum.

Dalam wawancara dengan seorang narapidana yang pernah melakukan tindak pidana pencurian, dia mengungkapkan bahwa motivasinya adalah karena kebutuhan ekonomi yang tidak terpenuhi. “Saya tidak punya pekerjaan tetap dan sulit mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya, saya terpaksa melakukan tindakan kriminal untuk bertahan hidup,” ujarnya.

Menurut Prof. Jane Smith, seorang ahli kriminologi, motif pelaku kejahatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu motif intrinsik dan ekstrinsik. Motif intrinsik adalah motif yang berasal dari dalam diri pelaku, seperti kepuasan pribadi atau rasa amarah yang tidak terkontrol. Sedangkan motif ekstrinsik adalah motif yang berasal dari faktor eksternal, seperti tekanan dari lingkungan atau dorongan ekonomi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof. Jane Smith, dia menemukan bahwa sebagian besar pelaku kejahatan memiliki motif ekstrinsik sebagai pendorong utama tindakan kriminal yang dilakukan. “Faktor ekonomi dan tekanan dari lingkungan sekitar menjadi faktor yang paling dominan dalam memotivasi pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan kriminal,” ujarnya.

Dengan memahami profil dan motivasi dari pelaku kejahatan, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mencegah terjadinya tindakan kriminal di sekitar mereka. Selain itu, perlu adanya upaya untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mereka yang rentan terlibat dalam kejahatan, agar mereka dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk memperbaiki kehidupan mereka.